Laporan Kegiatan Belajar –
Mengajar di SDN 04 Pagi Kebon Jeruk, Dalam Penerapan Mata Kuliah Character
Building Bersama Teach For Indonesia ( TFI )
PERTEMUAN KE - 4 (
MINGGU KEEMPAT )
Nama
Dosen
: Jamson Siallagan, S.
Th., MA.,M. Th.
Kode
Dosen
: D5050
Kelas
: LB-62
Tanggal
: Kamis, 7 April 2016
Waktu
Mengajar : 11:00 - 12:15
Tempat : SDN KEBON JERUK 04 PAGI, JL. Salman, RT. 003/03,
Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11530
Tim Yang
Hadir :
- Mahesha
Dennis - 1901483950
- Nur
Iman Aprianto Nugroho - 1901495881
- Aesha
Marsha Nisha Zulfia - 1901493434
- Dina
Juwono – 1901500282
- Fajar
Nurachman – 1901503422
Tim Yang Tidak Hadir :
- Amir Sholihin – 1901484442 (kesiangan)
Laporan:
Di Pertemuan ke empat
ini, kelompok kami pada hari, Kamis, tanggal, 7 April 2016, seperti biasa Kami mulai masuk ke kelas pukul 11:00 sampai
pukul 12:15.seperti biasa, ketika kami sampai ke kelas, anak – anak sangat
antusias dan menyabut kami dengan baik, memreka member salam kepada kami.
Setelah itu, kami memulai
kegiatan belajar mengajar dengan memulainya dengan berdoa, dan menyiapkan
tempat duduk anak - anak, anak – anak pun sangat – sangat antusias, walaupun
mereka sedikit susah diatur, dan ramai, tetapi mereka tetap menghormati, dan
mengerti dengan apa yang kami sampaikan.
Di pertemuan ke empat
ini, kami memberikan materi mengenai speaking dalam bahsa inggris, kami
mengambil materi pengajaran kami kali ini dari buku bahasa inggris mereka, kami
mengambil salah satu percakapan bahasa inggris di buku pelajaran bahasa inggris
mereka.
Kami memilih materi
speaking ini, karena kami ingin menguji sampai mana kemampuan anak – anak untuk
berbicara dalam bahasa inggris, dan untuk mengambil nilai bahasa inggris dalam
kemampuan speaking mereka. Sebelum kami menguji mereka untuk berbicara dalam
bahasa inggris, kami memberika contoh terlebih dahulu kepada mereka, bagaimana
pengucapan dalam bahasa inggris yang benar, kami mencontohkan di depan kelas,
dan anak – anak pun mengerti, dan merasa terhibur, setelah kami memberikan
contoh tentang speaking dalam bahasa inggris, yang baik, dan benar, kami
meminta untuk anak – anak berlatih terlebih dahulu di meja mereka masing –
masing, mereka berlatih bersama teman sebangku mereka, dan para anggota pun
membantu mereka dalam pengucapan kata dalam bahasa inggris.
Setelah mereka siap
untuk mempraktekan materi speaking, kami meminta satu satu untuk maju kedepan,
barisan bangku mereka masing – masing, di setiap barisan bangku di kelas,
anggota kami telah di bagi – bagi untuk menguji anak – anak untuk menguji kemampuan berbicara mereka dalam bahasa
inggris. Banyak anak – anak yang masih terbata – bata dalam pengucapan kata –
kata dalam bahasa inggrisnya, tetapi banyak juga yang sudah lancer dalam
pengucapan bahasa inggris mereka.
Setelah semua anak –anak
selesai untuk di uji kemampuan speaking dalam bahasa inggris, kami pun kembali
mengetes mereka, dengan memberikan
pertanyaan mengenai percakapan yang tadi mereka bacakan, dan yang dapat
menjawabnya dengan benar, akan mendapatkan nilai tambahan untuk mata pelajaran
bhasa inggris mereka.
Setelah jam menunjukan
pukul 12:15, bel pulang pun berbunyi, kami pun menutup kegiatan belajar –
mengajar untuk hari ini, dengan menyiapkan anak – anak agar merapihkan alat
tulis, dan kursi mejanya, dan sebelum pulang, seperti biasanya, kami memimpin
anak – anak untuk membaca doa terlebih dahulu, agar semuanya dapat pulang
dengan selamat, setelah itu, kelas untuk hari ini pun kami akhiri, dan seperti
biasa, kami membantu anak – anak yang kedapatan jadwal piket, untuk
melaksanakan piketnya.
Nilai
Character Building yang di terapkan dalam kegiatan belajar – mengajar di SDN
KEBON JERUK 04 PAGI, adalah:
Penerapan
Nilai Pancasila, dan Norma – Norma
Nilai
Pancasila:
Sila
ke-1: kegiatan selalu dimulai, dan di akhiri dengan berdoa
Sila
ke-3: kekompakan, dan kerjasama anak – anak dalam memecahkan soal teka – teki
silang bersama
Sila
ke-5: kami memperlakukan semua anak – anak murid dengan adil, dan memberi
mereka nilai dengan adil.
Norma
– Norma:
Memberi
salam
Menggunakan
kalimat yang sopan terhadap orang yang lebih tua
Metode
pengajar yang kelompok kami gunakan adalah metode : Classroom, dan mentoring
Kelompok
kami menjelaskan di depan kelas dengan menggunakan komunikasi secara lisan, dan
kami membagi team untuk menjadi mentor di setiap barisan tempat duduk, untuk
memberikan pengetahuan mengenai speaking dalam bahasa inggris, dan untuk
menguji anak – anak.
Kelebihan
: Semua anak dengan mudah bisa melihat ke depan kelas, dan ketika kami
menggunakan metode mentoring, anak – anak jadi lebih teratur, dan mereka dapat
lebih focus dalam kegiatan belajar mengajar.
Kekurangan
: pada saat kami menerangkan contoh percakapan yang baik dan benar dalam bahasa
inggris, Anak – anak murid yang duduk di bagian belakang kelas, khusunya anak
laki – laki masih sering saling bercanda, dan yang duduk di bagian belakang,
kurang bisa terkontrol.
Evaluasi Eksternal :
Evaluasi Internal:
Narasumber: Fajar Nurachman – 1901503422
Survey internal (untuk
keseluruhan angota kelompok):
Disiplin Waktu :
Tim berkumpu pada pukul
10;30 pagi, kami sepakat untuk bertemu di lokasi SDN KEBON JERUK 04 PAGI tempat
kami akan mengajar, kami memutuskan untuk dating lebih lambat, di karenakan
sebelum kami mulai mengajr, kami dapat menyicicil untuk mengerjakan beberapa tugas sebelum kami mulai mengajar, dan juga di
karenakan kami telah mengetahui lokasi sekolah tersebut.
Ide - ide yang
disampaikan:
Kami menyampaikan materi
mengenai speaking dalam bahasa inggris, anggota kami mempraktekan di depan
kelas, bagaimana caranaya mengucapkan kata – perkata dengan nada, dan
pengucapan yang benar, kami pun memutuskan untuk mengetes kekampuan berbicara
mereka kembali, karena, pada pertemuan di minggu – minggu yang lalu, kami telah
menguji kemampuan teoritis mereka, sehingga, kami tidak ingin membuat suasana
belajar yang bersifat monoton.
Penerapan Di lapangan :
Murid - murid di SDN
KEBON JERUK 04 PAGI, dapat menerima materi dengan baik, dan ben ar, dan kami
pun merasa, mereka sudah mulai lebih focus, jika di terangkan materi – materi,
dan kemampuan berbicara mereka dalam bahasa inggris pun mulai ada peningkatan,
walaupun tidak signifikan, tetapi kami tetap menghargai usaha mereka untuk mau,
dan tidak malu pada saat kami menguji mereka
Inisiatif :
Sebelum kami menguji
kemampuan mereka, kami terlebih dahulu memberikan contoh kepada mereka, dengan
melakukan adegan percakapan dalam bahasa inggris itu di depan kelas, kami pun
mempraktekannya dengan sedikit berakting, sehingga anak – anak merasa terhibur.
Sikap :
Di pertemuan ke empat
ini, kami tetap untuk berusaha dating tepat waktu, walaupun salah satu anggota
kami masih tetap ada yang tidak hadir, kami tetap mencoba untuk memberikan peringatan,
karena jika anggota kami tidak lengjkap, kami merasa malu terhadap wali kelas. Pada
saat kami mengajar, kami menggunakan pakaian yang sopan, dan menggunakan jaket
almamater, kami selalu memberi salam, dan bersalaman kepada wali kelas, dan
meminta izin apabila kami ingin menyampaikan sesuatu materi, dan juga kami pun
bertanya kepada wali kelas, tentang materi apasaja yang telah di ajarkan di
kelas, dan juga kami menggunakan bahasa yang sopan dan lemah lembut terhadap
anak - anak murid.
Hasil Kegiatan:
anak - anak murid kelas
"4C" telah mulai memahami kemampuan speaking dalam bahasa inggris,
walaupun mereka masih terbata – bata, tetapi sebisa mungkin, anggota mengajari
mereka bagaimana cara pengucapan, penggunaan nada, dan gerakan dalam berinteraksi
dengan menggunakan bahasa inggris. Tetapi, ada beberapa anak yang sudah bisa,
dan mengerti dalam berinteraksi dengan
menggunakan bahasa inggris.
Kesimpulan :
Mengajarkan anak – anak tentang
berbicara, dan berinteraksi dalam berbahasa inggris memang tidak mudah, kami
harus memulainya dari bawah kembali, dan juga, dengan mengajarkan mereka
bagaimana caranya beriteraksi dengan teman sebankunya, dapat melatih kemampuan
berbicara mereka, dan kepercayaan diri mereka.
Next to do :
Kami mungkin akan
memberikan mereka materi bahasa inggris mengenai matematika, tetapi dengan cara
yang berbeda seperti dengan menggunakan metode games, atau mentoring, sehingga,
konsentrasi mereka dapat terfokus, dan mereka dapat lebih terkendali dengan
baik, dan mereka akan tetap merasa terhibur, walaupun itu adalah kegiatan
belajar mengajar yang sifatnya serius.
Jumlah Peserta Didik :
31 orang (1 orang sakit
& 6 orang izin kegiatan paskibraka).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar